Wednesday, January 1, 2020

FITUR KESELAMATAN AKTIF PADA KENDARAAN

Perkembangan industri automotif juga diimbangi dengan penemuan teknologi-teknologi mutakhir, tak terkecuali dalam hal keselamatan. Kini teknologi keselamatan pada kendaraan semakin canggih. Secara umum fitur keselamatan pada mobil terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Keduanya berfungsi  untuk memberikan keamanan baik bagi kendaraan maupun penumpang yang ada di dalam kendaraan. Kemanan Aktif (Active Safety) berfungsi untuk mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan. Kemanan Pasif (Pasive Safety) berfungsi untuk  meminimalisasi dampak fatal apabila kecelakaan tidak terhindarkan.

Adapun fitur-fitur keselamatan aktif antara lain adalah

Antilock braking system (ABS), merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras
Sederhananya, ABS sendiri berfungsi untuk membuat roda tidak terkunci ketika pengemudi mengerem terlalu dalam (force brake). Membuat roda tidak bisa dikontrol dan digerakkan ke kiri maupun ke kanan, sehingga sulit menghindari objek tabrak.

Brake assist (BA), Sebelumnya, BA diciptakan karena ada beberapa kecelakaan yang terjadi karena si pengemudi tidak maksimal menginjak rem, entah karena terlambat atau sudah panik, sehingga terlalu ketakutan duluan ketika akan menghadapi tabrakan.

Electronic brake force distribution (EBD), Sederhanya, teknologi ini mengatur penyebaran rem di setiap ban sesuai dengan kebutuhannya. Karena dalam beberapa kondisi, setiap roda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda ketika akan mengerem, seperti salah satunya ketika mobil sedang mengangkut banyak barang bawaan, saat kendaraan membawa barang bawaan daya pengereman yang di butuhkan setiap roda berbeda dengan kendaraan yang tanpa membawa barang bawaan. Begitu pula saat melakukan pengereman, maka daya pengereman yang di butuhkan antara roda sebelah kanan dan sebelah kiri juga berbeda. Dengan teknologi EBD, sistem akan mengatur besarnya daya pengereman pada setiap roda sesuai dengan kebutuhan. Manfaatnya, Daya pengereman akan lebih optimal, mengurangi potensi terjadinya slip dan spin, Serta secara perawatan,kampas rem juga tidak boros.

Traction Control(TCS) dipakai untuk mencegah slip roda pada saat akselerasi. Slip biasanya terjadi pada jalan yang licin seperti salju atau genangan air, dimana roda tidak memperoleh gaya gesekan yang cukup untuk menggerakkan kendaraan. Traction Control dan Antilock Breaking System(ABS) biasanya bekerja bersama. ABS dipakai untuk mencegah slip ketika pengereman, sedangkan TCS diapaki untuk mencegah slip saat akselerasi. TCS dikenal juga sebagai Anti-Slip Regulation(ASR).
Vehicle stability control (VSC)/Electronic Stability Control(ESC) dalah salah satu safety sistem pada mobil modern. ESP pertama kali diperkenalkan oleh Mercedes pada pertengahan tahun 1990. Fungsi utama yaitu untuk meingkatkan performa dan mencegah kecelakaan pada lintasan yang sulit seperti tikungan tajam atau jalan yang licin, dan atau pengereman mendadak. Secara umum sistem ini menyetabilkan kendaraan dengan memberikan yaw moment (diperoleh dari rem disetiap roda) dan menyesuaikan arah roda sesuai arah yang diinginkan pengendara.
LAMPU SIGN/RETING, fitur ini tentunya bukan hal yang asing buat kita. Lampu berkedip di sudut kendaraan sebagai tanda bahwa kita akan membelokan kendaraan. Memberitahukan kendaraan di sekitar kita, agar mereka mengetahui kemana arah kita akan membelokan kendaraan atau berpindah jalur.
HIGH MOUNT STOP LAMP, Merupakan lampu tanda pengereman yang diletakan di kaca belakang bagian atas. Lampu yang akan menyala saat kita melakukan pengereman ini memberitahukan kepada pengemudi dibelakang mobil kita, bahwa kita akan berhenti atau mengurangi kecepatan. Penempatan diatas memudahkan pengendara kendaraan besar untuk melihatnya.
HILL START ASSIST, fitur ini terbilang baru diterapkan pada mobil-mobil era 2000an. HSA bekereja di tanjakan, dengan menahan kendaraan tidak melaju mundur selama 2 detik  saat kita meleppas rem. Dengan fitur ini pengemudi memiliki waktu yang cukuo untuk memindahkan kaki ke pedal gas. 
SENSOR PARKIR,  fitur yang kita temui pada kendaraan di era 2000an. Terletak pada bumper depan maupun bumper belakang.  Fitur ini akan memperingatkan pengemudi bahwa kendaraan akan menabrak/ terlalu dekan dengan sesuatu dengan mengeluarkan bunyi. Dengan fitur ini pengemudi dapat menghindari terjadinya tabrakan saat memarkir kendaraan.

KAMERA MUNDUR, fitur ini  memiliki fungsi yang sama dengan sensor parkir. jika sensor parkir memperingatkan pengemudi dengan suara. Kamera mudur memberikan visual bagian belakang kendaraan. Sehingga membentu pengemudi untuk menghindari terjadinya benturan saat memarkir kendaraan.
Adapun sistem keamanan yang lain akan kita bahas lebih lanjut



1 comment: