Jika kita membahas sistem kerja mesin hybrid secara umum, ada beberapa komponen utama yang terlibat.
Mesin Pembakaran Internal: Ini adalah mesin tradisional yang menggunakan bahan bakar, biasanya bensin atau diesel. Mesin ini bertanggung jawab untuk memberikan tenaga pada kecepatan tinggi atau saat akselerasi.
Motor Listrik: Sebagai sumber tenaga tambahan, motor listrik membantu dalam penghematan bahan bakar dan mengurangi emisi. Motor ini dapat bekerja sendiri atau bersama-sama dengan mesin pembakaran.
Baterai: Baterai menyimpan energi yang digunakan oleh motor listrik. Baterai ini diisi ulang melalui pengereman regeneratif atau dari mesin pembakaran.
Sistem Manajemen Energi: Ini mengatur interaksi antara mesin pembakaran dan motor listrik untuk memastikan efisiensi optimal. Sistem ini dapat menentukan kapan harus menggunakan mesin atau motor listrik, tergantung pada kondisi berkendara.
Pengereman Regeneratif: Ketika kendaraan mengerem, energi yang biasanya hilang sebagai panas dapat ditangkap dan digunakan untuk mengisi baterai.
Pada kendaraan hybrid, pengemudi dapat merasakan kombinasi tenaga dari kedua sumber ini, yang memungkinkan kendaraan untuk lebih efisien dan ramah lingkungan.
Bagaimana Mesin Hybrid bekerja?
Mesin hybrid menggabungkan dua sumber tenaga: mesin pembakaran internal (ICE) dan motor listrik. Berikut adalah cara kerjanya secara umum:
Sumber Tenaga:
- Mesin Pembakaran Internal: Menggunakan bahan bakar fosil (bensin atau diesel) untuk menghasilkan tenaga.
- Motor Listrik: Menggunakan energi dari baterai untuk menggerakkan kendaraan.
Baterai: Menyimpan energi yang digunakan oleh motor listrik. Baterai ini diisi ulang melalui beberapa cara, termasuk:
- Pengereman Regeneratif: Mengubah energi kinetik saat mengerem menjadi energi listrik dan menyimpannya di baterai.
- Pengisian dari Mesin Pembakaran: Ketika mesin ICE beroperasi, ia dapat mengisi ulang baterai.
Sistem Manajemen Energi: Mengatur kapan mesin atau motor listrik digunakan. Sistem ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kecepatan, kondisi jalan, dan kebutuhan tenaga, untuk memaksimalkan efisiensi.
Mode Operasi:
- Hanya Listrik: Pada kecepatan rendah atau dalam kondisi tertentu, kendaraan dapat berjalan hanya menggunakan motor listrik.
- Kombinasi: Saat diperlukan lebih banyak tenaga (misalnya saat akselerasi), kedua sumber tenaga dapat bekerja bersama-sama.
- Hanya Mesin Pembakaran: Pada kecepatan tinggi atau saat baterai hampir habis, mesin pembakaran akan berfungsi sendiri.
Emisi dan Efisiensi: Dengan menggunakan kombinasi mesin dan motor listrik, kendaraan hybrid biasanya memiliki emisi CO2 yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan kendaraan konvensional.